JAKARTA-Salah satu masa aksi 4 November terkatung-katung di Ibukota Negara. M Alfian (32) Asal Tanjung Karang Bandar Lampung. Saat ditanya oleh Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam bagaimana bisa dia terkatung-katung disini.
"Saat itu saya terpisah dari rombongan karena situasi sudah kacau, mulai malam itu saya sudah tidak tahu mau kemana lagi, saya berjalan dari masjid kemasjid tapi tidak ada yang merespon karena tidak punya KTP sebagai indentitas" jelas Alfian pada beberapa Pengurus PB HMI yang mencoba mengkorek informasi.
"Saat di Cikini saya ketemu dengan Mahasiswa Cilosari saya tanya-tanya ke mereka dan ceritakan soal ini, lantas mereka arahkan saya untuk ke PB HMI saja" tambah Alfian lagi.
"Maaf pak Alfian bukan bagaimana, kenapa kami harus tahu semua, sebab suasana beberapa hari ini tidak kondusif, jadi maklum jika kami agak ketat kepada orang-orang yang baru kami kenal". Tegas Anas salah sorang Pengurus Besar HMI di jalan Sultan Agung 25A.
Penjaga Kantor PB HMI Agung pada awalnya, sudah menginformasikan kepada Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir bahwa ada orang yang tidak dikenal mampir ke PB HMI, lantas Mulyadi langsung mengutus salah satu Staf Ketua Bidang untuk memantau ke kantor PB HMI.
Menurut kontributor DN kondisi ini harus diketahu oleh MUI dan FPI. Sebagai Komando aksi FPI harus tahu masalah ini, serta MUI sebagai Majelis yang mengeluarkan sikap Keagamaan hingga umat islam bergerak.
Ini juga sejalan dengan pendapat salah satu pengurus PB HMI Indra Wijaya, bahawa MUI dan FPI harus dikonformasikan masalah ini, menurut dia pihak PB HMI sedang mengurusnya. "Doakan saja PB HMI sedang mengurusnya, tadi juga PB HMI mengurus kebutuhan makannya, jelas dia juga tamu yang perlu dijaga, cuman untuk sikap kepengurusan kami tetap menunggu arahan atasan kami, tidak bisa kami ambil alih secara personal" tegas indra. (cokro)
Rate This Article
Thanks for reading: PB HMI MENAMPUNG SALAH SATU MASSA AKSI YANG TERLANTAR DI IBUKOTA, Sorry, my English is bad:)