Join our Grup FaceBook Contact Us Join Now!
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

 


NasDem: Sewenang-wenang!

Jakarta – Aksi pemecatan mahasiswa alias drop out (DO) oleh rektor di sejumlah perguruan tinggi mendapat sorotan dari 

Anggota DPR RI Willya Aditya menyayangkan adanya pemecatan mahasiswa alias DO hanya karena menyalurkan aspirasi saat demonstrasi. Dia menilai masih saja ada perguruan tinggi yang bersikap anti demokrasi di era demokrasi ini.

“Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi itu hal yang sangat biasa. Rektor didemo oleh mahasiswanya itu biasa. Wong presiden saja didemo, DPR didemo, apalagi cuma seorang rektor,” ungkapnya di kompleks DPR, Kamis, 25 Februari 2021.

Sebagai mantan aktivis '98, Willy mengatakan sikap kritis mahasiswa atas kebijakan kampus itu satu hal yang wajar dan harus ada apresiasi sebagai tanggung jawab moral.

“Aksi demonstrasi itu menunjukkan adanya kesadaran seorang mahasiswa sebagai bagian dari sivitas akademika. Ia juga menunjukkan tanggung jawab moral sebagai orang yang berpendidikan atas dinamika sosial yang terjadi.” katanya

Bagi politisi NasDem ini, sikap rektor yang seperti itu adalah sikap otoriter, seperti penguasa saja.

“Bukan malah berlaku sewenang-wenang,” imbuh Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR ini.

Dia mempertanyakan alasan dua rektorat di kampus di Riau dan Lampung saat memberhentikan dan menggugat mahasiswanya. Bagi Willy, seorang rektor terhadap mahasiswanya itu seperti seorang bapak terhadap anaknya. Bukan seperti pemimpin perusahaan atau organisasi terhadap anak buah atau anggotanya.

“Kan gitu logikanya? Apalagi di lembaga pendidikan seperti di kampus!” Tandasnya.

Bagi Willy, pimpinan kampus haruslah memiliki keluasan jiwa untuk menerima dan kearifan pengetahuan untuk bisa memberikan penjelasan kepada anak-anaknya atas suatu persoalan tertentu. Bukan malah mempolisikan anaknya karena kenakalannya. Senakal apapun seorang anak, orang tua hanya patut menghukumnya, dan itupun tetap dalam kerangka pendidikan baginya. 

“Katakan saja benar beberapa mahasiswa melanggar kekarantinaan seperti yang terjadi UBL Lampung. Apakah patut dia dilaporkan oleh rektoratnya ke polisi? Saya kira itu berlebihan dan amat sangat disayangkan,” imbuhnya. |siw

Rate This Article

Thanks for reading: Miris Mahasiswa di-DO karena Demo, Sorry, my English is bad:)

About the Author

Aras Atas

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
// //