Join our Grup FaceBook Contact Us Join Now!
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

ISLAM: AGAMA RAHMAT



Oleh: Lalu Ria Suhardiman



Islam
adalah ungkapan yang memberikan makna tentang kepasrahan sepenuhnya kepada
Allah. Hal ini selaras dengan penuturan suci dalam al-Qur’an bahwa para Nabi
dan Rasul membawa ajaran yang sama yaitu Islam.  Nurcholish
Madjid dalam bukunya Pintu-Pintu Menuju TuhanmenjelaskanbahwaparaNabidanRasulmembawaajarankepasrahankepadaTuhan. Nabi
Nuh membawa ajaran Islam yang menekankan pada penyerahan diri kepada Allah.[1] Nabi Ibrahim pun membawa ajaran Islam
dengan pernyataan: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam"[2]yang kemudian mewasiatkan ajaran tersebut
kepada Nabi Ya’qub[3] dan keturunannya. Wasiat Ibrahim kepada
Ya’qub diterjemahkan oleh salah satu keturunannya yaitu Nabi Yusuf. Yusuf
dengan penuh keyakinan mempersembahkan diri dengan do’anya: “Wafatkanlah aku
dalam keadaan Islam”.[4]Lalu ada Hawariyyin (pengikut
Isa) yang juga menegaskan diri sebagai orang-orang yang berserah diri pada
Allah.[5]Begitu juga dengan nabi-nabi dari golongan
Bani Israil yang berserah diri kepada Allah.[6]



Dalam
sejarah Nabi dan Rasul, esensi ajaran yang mereka bawa pada dasarnya sama
meskipun dengan praktik keyakinan yang berbeda-beda. Ajaran yang dibawa oleh
para Nabi dan Rasul tersebut selanjutnya mengalami perkembangan sampai pada
titik penyempurnaan baik secara esensi maupun praktik. Penegasan Islam sebagai
jalan untuk pasrah kepada Allah SWT yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul
tersebut disempurnakan dalam ajaranyang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Ajaran ketundukan dan kepasrahan yang dibawa Muhammad SAW ini dalam perkembangan
selanjutnya diaksentuasikan dalam sebutan agama Islam.



Dengan
agama ini maka agama-agama lain telah lebur menjadi satu dan yang ada hanyalah
agama Islam. Allah SWT menyempurnakan nikmat kepasrahan itu dalam kemutlakan
ber-Islam.[7]Agama ini merangkum semua bentuk kemaslahatan
yang telah diajarkan oleh agama-agama sebelumnya. Tunduk pasrah kepada Allah
SWT sebagai inti ajaran dalam agama Islam membawa pada satu keyakinan bahwa
Islam adalah kesempurnaan hakiki untuk mencapai kehidupan sempurna.



Dalam
konteks ajaran nabi-nabi sebelumnya, kesempurnaan hidup sebagai sikap pasrah
kepada sang pencipta yang diajarkan agama Islam adalah mengimani bahwa Islam
adalah satu kesatuan ajaran dengan agama-agama sebelumnya. Dalam konteks
interaksi sosial, agama Islam mengajarkan untuk menjadi pribadi yang terbuka,
toleran dan ikhlas menerima perbedaan.[8] Oleh karena itu, Islam harus dipandang
dan dipahami sebagai sebuah ajaran yang menekankan pada sikap pasrah kepada
Allah SWT. Dengan sikap pasrah tersebut, maka setiap manusia dituntut untuk
terbuka agar ajaran Islam mampu diwujudkan dalam spirit rahmatan lil
‘alamin
.





Ciputat, 29
Desember 2016 Pukul 00.44 WIB













 



[1] Q.S. Yunus/10:72



[2] Q.S. al-Baqarah/2:131



[3] Dalam al-Qur’an dituturkan bahwa Nabi
Ya’qub adalah nabi yang melahirkan keturunan yang dikenal dengan sebutan Bani
Israil
.



[4] Q.S. Yusuf/12:101



[5] Q.S. Ali Imran/3: 52; Q.S. al-Maidah/5:
111



[6] Q.S. al-Maidah/5:44



[7] Q.S. al-Ahzab/33:40; Q.S. al-Maidah/5:3;
Q.S. Ali Imran/3:19; Q.S. Ali Imran/3:85



[8] Q.S. Yunus/10:40-41; Q.S.
al-Kafirun/109:6



 

Rate This Article

Thanks for reading: ISLAM: AGAMA RAHMAT, Sorry, my English is bad:)

About the Author

Aras Atas

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
// //